Dewasa ini, pemerintah
sudah mencanangkan sistem pembelajaran terpadu mengenai pendidikan di
Indonesia. Adanya Standard Kompetensi atau Kompetensi Dasar (SKKD) menjadi
acuan para guru untuk mengajar pelajaran di kelas. Pengadaan RPP dan syllabus
juga mengarahkan guru agar apa yang selama ini diajarkan di kelas bisa
terkonsep, diketahui tujuannya, dan dapat dianalisa hasilnya yang tidak hanya untuk kebaikan siswa tapi juga
guru.
Untuk mengerti maksud
dan tujuan pemerintah yang tertuang dalam Standar Kompetensi, khususnya dalam
standar kompetensi mata pelajaran bahasa Inggris, setidaknya harus ada
pemahaman mengenai akan dibawa kemana system pembelajaran bahasa Inggris ini.
Menurut latar belakang
standar kompetensi mata pelajaran bahasa Inggris, Kemampuan berkomunikasi dalam
pengetahuan utuh adalah kemampuan berwacana. Jadi, bila ada istilah mengenai ‘kemampuan
berwacana’, maka bisa dinalar bahwa kemampuan
berwacana adalah kemampuan berkomunikasi. Kemampuan berwacana dalam
pembelajaran bahasa Inggris mencakup dua hal, yaitu lisan dan tulisan, yang
kedua-duanya mencakup empat skill, yaitu listening,
speaking, reading, dan writing.
Kemampuan berwacana
dalam pembelajaran bahasa Inggris harus disesuaikan dengan tingkat litearsi
tertentu, atau dengan kata lain menurut hemat saya, adalah goal dalam
pembelajaran bahasa Inggris dan di setiap grade pendidikan memiliki tingkat
literasi yange berbeda-beda dan BERJENJANG.
(mis, SD, SMP, SMA, Perguruan tinggi). Tingkat literasi ini adalah performative (orang mampu membaca,
menulis, mendengarkan, dan berbicara), functional
(orang mampu menggunakan bahasa untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari,
mis. Surat kabar), informational
(orang mampu mengakses ilmu pengetahuan dengan kemampuan berbahasa), dan epistemic (orang mampu mengungkapkan
pengetahuan ke dalam bahasa sasaran).
Yang belum saya
ketahui saat ini adalah pengkategorian tingkat literasi diatas, karena sya
yakin jika kita melihat tingkat literasi tersebut, hal itu dibuat berjenjang.
Tetapi belum ada kejelasan dalam latar belakang tersebut yang mengatakan secara
spesifik apakah tingkat literasi performative untuk tingkat SD, lalu tingkat
literasi functional untuk tingkat SMP, dsb, atau yang lainnya. Untuk itu
sumbangsih saran dan ide sya perlukan dari para pembaca. Terima kasih J
Tidak ada komentar:
Posting Komentar